Shallom semua ^^
Saya berharap keadaan saudara semua luabiasa dahsyat...
Well... ini adalah kesaksian tentang hidup saya, saya sangat rindu untuk membaginya dan sudah sangat lama ingin membaginya kepada saudara semua dan saya tidak ingin egois hanya menerima berkat saja tetapi juga menjadi berkat untuk semuanya...
Well... siapa yang tidak ingin hidupnya sempurna seperti di negeri dongeng atau film? Pasti semuanya sangat ingin hidupnya SEMPURNA! Yaa, hidup saya sangat tidak sempurna tetapi hidup saya lebih dari menakjubkan dan lebih indah dari apapun... itu menurut saya sampai hari ini dan saya sangat bersyukur karena saya terlahir menjadi diri saya seperti ini :)
Saya lahir di keluarga yah bisa dibilang cukup mapan tetapi saya tumbuh di keluarga yang sangat berantakan, istilah lainnya BROKEN HOME... Saya lahir dalam keluarga yang mapan dan keluarga besar yang tidak sepenuhnya Kristen kalaupun ada yang Kristen yah Kristen KTP :) bahkan saat itu (saat kedua orang tua saya masih bersama), Ayah saya seorang Kristen sangat KTP dan Ibu saya adalah non-Kristen tetapi puji Tuhan, kakak saya dan saya tetap pergi ke gereja bersama. Ke gerja adalah kegiatan yang paling saya tunggu saat itu.
Dan, inilah awal dari segalanya... Bisnis Ayah saat itu sedang kencang-kencangnya, tapi satu ketika, perusahaan yang dibangunnya hancur berantakan karena ditipu oleh kliennya. Ayah jatuh sakit berbulan-bulan. Setelah pulih, orang tua saya memutuskan untuk memasukkan saya di sekolah dasar beryayasan Kristen, di situlah saya semakin mengenal apa itu KRISTEN, dan sayapun semakin senang ke gereja untuk beribadah dan memutuskan melayani Tuhan dan puji Tuhan, karena Ibu saya yang selalu bertugas menemani saya dan adik saya beribadah, Beliaupun menerima Tuhan Yesus sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT dalam hidupnya. Finally, Beliau dibaptis. Tetapi, semua berubah TOTAL, tidak berapa lama setelah Ibu dibaptis, kedua orang tua saya bercerai, dan saat itu kehidupan menjadi sangat mengerikan, bahkan kedua orang tua saya saling bermusuhan dan menjelekkan satu sama lain, kakak selalu menghabiskan waktu bersama teman-temannya, Ibu tidak mau diajak ke gereja dan menjadi orang yang sangat suka berpergian hingga pagi, dan adik memilih ikut ayah. Sayapun memutuskan ikut Ibu dan seperti yang sudah diduga, saya sering sendirian di rumah Dan saatnya masuk SMP pun tiba, puji TUHAN, saya diterima di SMP Negeri terfavorit di Solo, SMP yang saya inginkan dari dulu. Tetapi semua hal berubah drastis, Ibu sibuk bekerja, Kakak berpaling dari Kristen, dan sayapun tidak pernah lagi ke gereja, bahkan saat NATAL dan PASKAH tiba. Saya berubah dari anak yang suka belajar menjadi anak yang sangat malas belajar, prestasi menurun drastis, yang dari anak rumahan jadi suka bermain, dan saya sangat suka berkelahi. Saat itu saya hanya mengandalkan kekuatan saya saja. dan tidak berapa lama, kakak pergi dari rumah setelah berkali-kali mencoba melukai dirinya. Bahkan dia menikah dengan pacarnya yang sama sekali tidak disukai oleh Ibu, dan tidak memberitahu Ibu. Beberapa bulan sebelum Ujian Nasional, sayapun mengalami kecelakaan setelah pulang bermain dan membuat saya amnesia sesaat. Tentu saja, saat itu saya masih berpikir saya pasti masuk di SMA Negeri yang menjadi cita-cita saya sejak kecil. Tetapi, semua tidak seperti yang saya impikan dan rencanakan, saya tidak masuk di SMA Negeri yang saya impikan!
Saat itulah menjadi titik awal pertobatan saya sepenuhnya! saat itulah saya memilih kembali pulang kepada BAPA. Itulah sentilan TUHAN yang memnyadarkan saya. Natal pertama setelah saya bertobat (2005), saat itulah saya merasakan sentuhan yang luarbiasa dari Tuhan, dan saat itu juga saya berdoa dan berkata 'TUHAN, AKU SERAHKAN SELURUH HIDUPKU HANYA UNTUKMU, AKU MAU HIDUPKU ENGKAU PAKAI SEPENUHNYA!' Sejak saat itu, saya melihat janji TUHAN itu YA dan AMIEN! dan saya merasa penyertaan TUHAN benar-benar nyata atas hidup saya. Saya pun memutuskan fokus belajar, karena saya bercita-cita untuk menjadi Arsitek sejak kecil, karena itu, saya rela membayar harga dengan tidak membuang waktu saya hanya untuk bermain. Paskahpun tiba, saya mendapat satu ayat yang sangat me-RHEMA dalam hidup saya hingga saat ini, ayat tersebut adalah 1Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Sejak saat itu, saya semakin percaya, TUHAN tidak akan pernah membiarkan anakNya sendirian dan menangis, TUHAN akan memberikan apa yang terbaik bagi anak-anakNya.
Tahun 2006 adalah tahun yang sangat luarbiasa, karena di tahun 2006, TUHAN ubahkan sgalanya dalam hidup saya, saya melayani TUHAN dan prestasi sayapun baik. Tetapi saya merasa kurang, yaitu Ibu saya belum kembali, dan saya rindu Ibu saya kembali memuji dan menyembah TUHAN. Saat itu saya berdoa setiap hari sekalipun tidak ada berubahan yang saya lihat. Saat itu adalah perjuangan terberat dalam hidup saya. Tahun 2006-2007 adalah tahun pergumulan dan perjuangan dalam hidup saya, karena saya tidak bisa melayani TUHAN sama seperti teman-teman saya lainnya, mengapa? karena saya tidak mendapat ijin oleh Ibu saya, bahkan untuk beribadah saja diperlukan pertengkaran berhari-hari. Saya hanya bisa menangis dan berkata "TUHAN, aku ingin ke gereja, aku ingin besamaMU, aku tidak ingin jauh dariMU". Alhasil sayapun sembunyi-sembunyi dalam melayani TUHAN, dan saya suka mencuri-curi waktu untuk pergi beribadah. Suatu ketika pertengkaranpun memuncak dan Ibu saya memberikan pilihan pada saya "KAMU PILIH GEREJA ATAU SEKOLAH? KALO KAMU PILIH GREJA, PERGILAH DARI SINI!" saat itu saya hanya bisa menangis dan berkata pada TUHAN"TUHAN AKU INGIN TETAP MELAYANIMU". Sayapun berkata kepada Beliau "Saya pilih gereja!" Beliau pun hanya terdiam begitu juga saya. Sayapun berkata kepada Beliau sambil menangis "Kenapa aku tidak boleh melayani TUHAN? TUHAN lah satu-satunya tempat aku berlari dan yang mengerti aku. Apakah mama lebih senang anaknya memilih bersenang-senang atau ke hal yang tidak benar? Aku hanya ingin TUHAN, ma! Hanya itu! Aku memilih berlari pada TUHAN..."
Tidak berapa lama, Beliau pun mengijinkan saya untuk melayani Tuhan walaupun Beliau masih menolak saat diajak ke gereja. Minggu berganti minggu, TUHAN percayakan pelayanan-pelayanan yang luarbiasa kepada saya. Sayapun tetap berdoa agar mama kembali memuji dan menyembah TUHAN.
Tahunpun berlalu, tahun 2008 pun tiba, itu pertanda saya harus bersiap kuliah. Hasilnya, saya pun tidak diterima di Institut yang saya cita-citakan sejak saya kecil, dan sayapun sudah diterima terlebih dahulu di Universitas Swasta du Yogyakarta, yang bahkan saya pun tidak tahu sebelumnya, baik nama, letak, dan sebagainya tentang Universitas tersebut. Bahkan saya memasukkan kota Yogyakarta sebagai daftar pertama kota yang tidak akan saya pilih untuk study saya. Dan ini juga menjadi awal perjuangan yang sangat keras untuk Ibu saya membiayai hidup dan study saya karena Ayah tidak membiayai hidup dan sekolah saya dari awal. Bahkan Ayah tidak pernah tahu di mana saya sekarang. Akhirnya, sayapun harus pergi meninggalkan Ibu sendiri, dan satu pesan yang saya katakan sebelum pindah adalah "Ma, apapun yang terjadi nanti, ada aku atau gag, mama harus tetep ke gereja setiap minggu, mau hujan atau gag, mau sehat atau gag, tetep harus ke gereja. TUHAN pengen mama ke gereja juga."
Tahun 2008, TUHAN menjawab seluruh doa saya, masuk di jurusan Arsitektur dan sayapun berkata pada TUHAN "TUHAN, aku mau apapun yang aku lakukan adalah untuk pekerjaanMU! untuk kemuliaan-Mu! Hidupku adalah milikMU, bukan aku dan tidak pernah menjadi milikku!" dan jawaban DOA yang paling istimewa adalah Ibu saya memutuskan kembali beribadah kepada TUHAN. Beliau membuka hatinya untuk TUHAN ubahkan. Semakin hari Beliau semakin berubah menjadi orang yang lebih baik dari yang pernah saya tahu. Saya semakin percaya IMAN kita mampu mengubahkan segalanya, dan mengajarkan saya TUHAN selalu menepati janjiNya karena janji TUHAN adalah Ya dan Amien.
Hidup saya benar-benar semakin diberkati TUHAN dan diubahkan TUHAN, TUHAN membentuk karakter saya sebegitu kuatnya bahkan TUHAN taruh saya di tempat dan di antara orang-orang yang sangat luarbiasa! dan TUHAN senantiasa membuat kejutan-kejutan yang luarbiasa dalam hidup saya hingga membuat saya tidak sanggup berkata apapun lagi
Dan sekarang saya sudah mengerti mengapa TUHAN menaruh saya dalam keluarga seperti ini, menyelamatkan saya dari kecelakaan yang nyaris membuat saya tidak ada, mengizinkan saya terjatuh, mengizinkan rencana-rencana saya gagal, dan banyak hal lainnya...
Tidak ada alasan untuk saya untuk tidak mencintai TUHAN, tidak ada alasan untuk tidak tinggal bersama denganNYA...
TUHAN YESUS tidak pernah sekalipun membuat saya menangis bahkan DIA selalu membuat saya tersenyum atas semua yang IA perbuat :) dan yang pasti TUHAN YESUS tidak pernah meninggalkan saya sendirian :)
PERCAYALAH, TUHAN TIDAK PERNAH MENUTUP TELINGA DAN MATANYA BAGI ANAK-ANAKNYA YANG BERLARI DAN BERTERIAK MINTA TOLONG PADANYA!
Miliki pengharapan hanya di dalam DIA saja!
Masa lalumu boleh buruk, boleh suram TAPI PERCAYALAH JANJI TUHAN UNTUK MASA DEPANMU!!!
semoga apa yang menjadi kesaksian saya ini bisa memberkati anda semua :)
TUHAN YESUS MEMBERKATI!!!